Responsibilitas yang salah, karna kurang peka dengan perubahan yang muncul.
Bukan, bukan aku kurang peka. Tapi aku.. memang kurang memahaminya.
Maaf.
Bukan cuma kamu, tapi yang lainnya juga.
Yang lainnya, yang masuk dalam jaring dan lubang yang sama denganmu.
Bukan perangkap, bukan.. aku tak pernah memasangnya dan menganggapnya permainan.
Aku hanya ingin menganggapnya sama, ya sama dengan yang lain.
Tapi dengan kamu, dan mereka. Ternyata berbeda dengan pemahamanku.
Kata yang ingin kusampaikan padamu semua detik ini adalah ribuan maaf.
Kata yang teralu klasik dan terlalu pengecut jika hanya terungkap disini saja.
Dan mungkin aku terlalu takut merangkainya. Merangkai kata klasik ini menjadi kalimat yang tak seharusnya ku sesali, dan tak seharusnya kau marah padaku (lagi)
Maybe, only whisper can tell.
I’m sorry..
Senja, aku tak mau mengulangnya lagi.
Aku (lagi-lagi) menyerah pada senja kali ini.
Aku tak mau menguaknya ke permukaan, tapi aku tau, ada yang tak beres di dasar sana.
Ada yang terluka di dasar sana, tergores batu karang, perih..
Bagaimana ini?
Aku.. tak bisa menyelesaikan baris terakhir ini.
Ada yang bisa membantu?
Selamat senja!
Wow. makin mantep aja nih cerita dipengujung senja nya :)
ReplyDeleteWhats wrong with you?
cerita ya! moga2 gue bisa bantu sob :D
Selamat senja!