sweety butterfly

sweety butterfly

Thursday, April 14, 2011

wabah u.l.a.t b.u.l.u

Dengan sedikit menyesal gue menulis  ini, sooooo jangan lanjutin bacanya ya! Jamin nyesel kalo udah baca tulisan ini hahhaha liat aja tulisan judulnya, alay kan? Hal ini menandakan kalo tulisan ini ga layak untuk dikonsumsi (emangnya makanan)

Tumben ya gue begini? Haha pasti penasaran? Iya kan? Ayo ngaku deh :)

Oke kita mulai, 1..2..3..
Janji ya ga akan nyesel baca tulisan ini? Terutama untuk para caterpillar lover, lo jangan jadi benci ya sama gue hehe

Udah ah prolognya kepanjangan :)

Ulat bulu, salah satu hewan di dunia yang paling gue takutin!!!!!
Denger namanya aja udah bikin merinding, liat gambarnya aja udah pengen pipis, apalagi kalo liat bentuk aslinya, langsung ngacir dan sprint 500m (sungguh terlalu mendlamatisir, so abaikan;)

Entah kenapa kalo denger nama hewan satu ini, mana tahan deh! *merinding*

Sebelum ke topik awal ada cerita nih sedikit, jadi waktu itu gue pulang sekolah dari SMPN 14 Bandung, naik angkot kan udah gitu gataunya di atas kepala penumpang di sebelah gue ada ulet melingkel-lingkel hiiiiiiy *ngebayanginnya udah ga kuat nih* sontak gue teriak dan langsung menjauh dari penumpang itu, dan parahnya penumpang lain tuh cuman ngetawain gue bukannya fokus ngusir si ulet. Ngah! Penumpang di sebelah gue juga rempong gilak sih hehe kelabakan ga jelas. Karena penumpang lain pun ga ada yang berani alhasil pak supir-lah yang jadi juru selamat pengusir ulat :) hahahah dan lo tau gue diem membisu, pucat pasi selama berada di angkot itu sampai turun karena gue shock berat! #LOL

Ya, sebagai orang yang phobia sama ulat, jujur gue ngerasa sedih banget dengan kejadian di Probolinggo, Jawa Timur.

Bayangkan ini adalah wabah ulat bulu terparah sepanjang sejarah! Allahu Akbar.
Ulatnya menyebar hingga ribuan bahkan jutaan, Masya Allah. Gimana kalo gue jadi warga Probolinggo saat itu? Gimana gue bisa still alive, gimana gue kuliah, tidur, mandi, makan, kalo tiap saat ulat-ulat itu ga lepas dari pandangan gue? Ohhhhh no. I can’t imagine.

Untuk menanggulangi wabah ini masayarakat bahu-membahu menyemprotkan pestisida dan memangkas pohon-pohon yang diserang ulat.
Efeknya adalah pohon-pohon disana sedikit demi sedikit harus ditebang :( terutama pohon mangga, karena kelembaban pohon mangga sangat cocok untuk habitat si ulat itu sendiri.

Heloooo pohon-pohon itu kan paru-paru bumi! Pohon-pohon itu yang melindungi alam jagat raya ini dari bencana alam yang datang (tentu dengan seizin Allah SWT) pohon-pohon itu yang menyejukan kita, yang buat bumi ini jadi indah dengan sentuhan warna hijaunya. Entah harus ada berapa pohon yang harus ditebang gara-gara si caterpillar!

“menjaga bumi tetap nyaman adalah sebaik-sebaik warisan untuk anak cucu kita”
Tapi aset warisan itu sudah terambil cukup banyak.

Ohya dan katanya adanya wabah ini pun dikarenakan efek global warming  (perubahan iklim terutama temperatur lingkungan ikut mempengaruhi populasi ulat bulu, karena temperatur yang meningkat dapat mempercepat siklus hidup ulat itu)

Kata pakar hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suputa. "Meningkatnya populasi ulat bulu juga disebabkan semakin berkurangnya musuh alami, seperti burung, parasitoid, dan predator lain," katanya dalam diskusi Fenomena Wabah Hama Ulat Bulu di Jawa Timur, di Yogyakarta.

Subhanallah ya, ini adalah teguran dari Sang Illahi, semua yang ada di alam jagat raya ini adalah milik-Nya. Termasuk kejadian ini, ulat-ulat ini adalah ciptaan-Nya dan atas kehendak-Nya lah ulat-ulat ini tergerak untuk keluar dari habitat aslinya.

Negara tentu saja mengalami kerugian yang tak sedikit, jika ulat-ulat ini masuk ke daerah pertanian tentu saja jadi malapetaka untuk para petani, bahkan wabah ulat ini sudah sampai ke daerah Sumedang, dan Bekasi. Hmmmm jangan sampai ke Bandung ya lat ya? :(

Jika dikaitkan dengan persoalan bangsa ini mungkin ada kaitannya, setiap hari ada saja pemberitaan negatif dari belahan bangsa ini, terlalu fokus dengan satu hal, sehingga hal lain kurang diperhatikan sehingga banyak pihak yang merasa dirugikan.

Ayo bangun semuanya! Apakah bangsa ini terlalu banyak molor dan kurang peka dengan jeritan hati rakyatnya? Sampai ulat-ulat ini saja ikut menyuarakan hak-nya?

Apapun itu dengan adanya hal ini mari kita bertafakur semuanya, jadikan hal ini sebagai pembelajaran di masa mendatang.

*Maaf Ya Allah, bukannya hamba membenci salah satu ciptaan terbaik-Mu. Ini hanya rasa ketakutanku yang terlalu besar sehingga aku tak bisa bersahabat dengan ulat-ulat itu* Dalam sujudku, doaku selalu menyertaimu, saudaraku di Probolinggo, Sumedang, dan Bekasi. (semoga tidak menyebar ke kota lain)

Nyesel ga bacanya? Ga kan? Hahahahahaha cukup ya jangan ngomongin si caterpillar di depan gue! Hihi 
Ulat_medium.jpg



Kalo liat uletnya begini sih gue santai-santai aja hahahaha



3 comments:

  1. ngahahahahahahahaha
    sumpah postingan ini lebih banyak lawakannya dari pada hikmahnya cha hhahaha

    yap setujuu!
    efek rumah kaca, pemanasan global, penggundulan hutan, perusakan habitat yang mengakibatkan putusnya rantai makan
    itu semua gara2 manusia itu sendiri

    semua hal terjadi dengan hukum sebab akibat

    jadi hati2 dalam bertindak

    karena efeknya balik ke kita juga.

    jadi
    cintai lah alam ini dan cintailah ulat2

    ReplyDelete
  2. sumpah asa teu kudu bacanya, nyesel gw hhaha

    ReplyDelete
  3. @Amanantio: wahahaha dibilangin psti nyesel kalo udah baca ini ngahahaha
    iya lets love our earth :)
    eh tp kan km tinggalnya di pluto yo? beda alam kita hihihi
    iya feed back.nya langsung terasa ya.
    WEITS! cintai ulat-ulat? BIG NO! :D

    @Anonymous: haha dibilangin jangan dibaca eh ga percaya hahaha

    anda berdua masuk ke kawasan ZONK HAHAHA

    ReplyDelete

leave your comment here, thanks ;)