"Aku berlindung kepada Allah dari ketidakpastian masa depan, dari keputusan yang salah, dari pahitnya kenyataan, dari hati yang terbolak-balik, dan dari teman yang berkhianat."
Guide Me, Yaa Allah.
"Aku berlindung kepada Allah dari ketidakpastian masa depan, dari keputusan yang salah, dari pahitnya kenyataan, dari hati yang terbolak-balik, dan dari teman yang berkhianat."
Guide Me, Yaa Allah.
Dear teman-teman blogger dan reader, apa kabar? Semoga semua dalam keadaan sehat ya saat membaca tulisanku ini :)
Nikmat sehat harus kita syukuri, dengan sehat kita semua bisa melakukan semua aktivitas dengan baik. Seperti aku pagi ini, Allah masih mengizinkanku untuk menikmati pagi dengan hangatnya mentari.
Aku sedang dalam perjalanan pulang ke Bandung, bukan main senangnya. Setelah satu bulan lebih ga pulang-pulang, beberapa jam lagi bisa melihat senyum Ibu, Bapak, dan keluarga secara langsung. Home is where the heart is, rite? :)
Selalu ada sesuatu yang terfikirkan saat dalam perjalanan. Ya kemanapun, bahkan jika dalam perjalanan digunakan untuk tidur saja rasanya sayang sekali. Mungkin sebagian berfikir, ngapain ngeliatin mobil-mobil, pohon-pohon dan beberapa hal yang sudah biasa sekali dilihat saat pergi jalan-jalan. Tapi bagiku, perjalanan selalu mengajarkan kita untuk 'berkoneksi' dengan alam. Seperti mentari pagi atau senja di kala sore. Jangan biarkan pohon-pohon saja yang merasakan kehangatan semua itu. Tapi kita juga bisa menikmatinya :)
Berkoneksi dengan alam tentu saja mengingatkan kita pada Penciptanya. Maha Indah Allah dengan segala ciptaan-Nya :) Maha Indah Allah dengan segala rencana-Nya. Iya dari semua urusan kehidupan, Allah adalah perencana dan penentu terbaik, Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan... sekalipun aku memang tidak bisa menggenggam langit kala itu, meskipun terjatuh, tapi aku jatuh diantara bintang-bintang.
"Bermimpilah setinggi langit, sekalipun engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang" - Laskar Pelangi.
Selalu banyak cara Allah menunjukkan jalan-Nya pada kita, bisa melalui rezeki yang tidak disangka-sangka, melalui pertemuan dengan orang lain, dengan kesempatan, peluang, ilmu dll. Allah sedang menyiapkan skenario terbaik untuk kita :) tetaplah berfikir positif dari semua kejadian dan peristiwa kehidupan. Aku menunggu kejutan lainnya dari Mu Yaa Rabb.. terimakasih untuk kesempatan dan rezeki yang tidak kusangka :)
I'm ready for the next project, to be people who can change the world , ya especially for my beloved Indonesia :) be grateful !!!
Ciao, Happy Saturday.
Anisa - at KM 122
Apa cuman aku yg ingin menembus batas realistis itu?
Memecahkan dinding yg selama ini kita tahu sama tahu kalau ia begitu kokoh tak terkalahkan?
.....
Apa ada yg salah dengan mimpi ini?
Aku tau langit tidak akan terjangkau olehku yg kecil.
Tapi apa salah jika aku sebatas duduk diatas awan, memandang langit, merasakan kebebasan untuk sebentar saja...
Tak ada yg salah bukan jika bermimpi bisa menggenggam langit?
Keep on dreaming.
Do the best and Allah will guide the best for you too.
Selalu ada alasan mengapa kita dipertemukan dengan seseorang...
Mereka yang menorehkan cerita, tawa, canda, atau mungkin luka :)
Dan akan selalu jadi pembelajaran bagi mereka yang mau menjemput hikmahnya.
***
"I'm happy for you"
Rangkaian kata yang sebenarnya bukan basa basi biasa, bukan kalimat sederhana yang tanpa sarat makna. Iya aku turut berbahagia untukmu :')
Tidak jarang kalimat ini menjadi pelipur lara, menjadi pengingat untuk selalu bersyukur, menjadi motivasi untuk tetap mengambil sisi positif dari setiap kejadian.
Saya baru merasakan, rentetan kata yang simple itu tidak sesimple ketika kita benar-benar memahami maknanya.
Ya, terkadang pilihan terbaik adalah menerima.
"When someone else's happiness is your happiness, that's love."
You smile, I smile and I'm happy for you :)
Mungkin benar apa kata Ayah (Pidi Baiq).
Inspirasi itu sudah jadi jiwanya seorang pelaku seni.
Tak perlu dicari atau dijemput, karna inspirasi itu ya dia sendiri.
Sore ini saya sadar betul kalau saya benar-benar seorang amatir.
Hehehe
Iya saya rindu, rindu inspirasiku.
Rindu aku yang bertemu kamu di perbatasan hujan, rindu aku melihat kamu melepas senja, rindu kamu yang terang di kala siang dan hangat di kala malam.
Rindu pelangiku datang lagi...
Aku janji, purnama malam ini akan kembali penuh.