sweety butterfly

sweety butterfly

Monday, April 29, 2013

Do you still connected with God?

Cara menulis setiap orang itu berbeda. Tergantung cara setiap penulis menggoreskan penanya..
Dalam bentuk prosa, puisi, dan sekian banyak gaya menulis lainnya.

Terkadang bagi mereka yang membaca tulisan saya disini, sebagian bilang: ‘kamu so puitis’ entah kenapa rasanya saya ingin tersenyum sekaligus tertawa mendengarnya. Sebagian lagi ada yang bilang: ‘hay, si penulis handal’ duh kalau dikasi komentar begini, saya bisa-bisa terbang terus diatas angin :p hahaha ya penilaian itu kan subjektif sifatnya.

Menulis adalah kebutuhan bagi saya, saya ingat dulu pelatih teater saya di SMA pernah bilang: ‘kalau lagi galau, daripada marah-marah terus bete, lebih baik berkarya.’ yah I got it! Saya setuju sekali!
Menulis semacam relaksasi, mengajak orang lain agar turut merasakan apa yang kita tulis, berbagi, ini yang membuat saya merasa ada teman dan merasa tidak sendiri :)

Ritual menulis seperti ini sudah saya lakukan sejak lama. Dari SMP saya suka menulis puisi, ya tentang isi hati, saya juga tulis ke dalam bentuk diary, dan draft tulisan saya di komputer sudah banyak sekali. Kalau semuanya di baca ulang, hanya bisa tersenyum sendiri :)

Hingga pada akhirnya saya posting di blog dan share dengan teman-teman semua...

Saya merefleksikan semua kisah dalam tulisan saya dengan alam, saya tuang dengan sentuhan sakura, pelangi, senja, dan cahaya matahari. Saya jatuh cinta kepada mereka semua, Maha Besar Allah, Maha Indah dengan semua ciptaan-Nya yang luar biasa. Dari sekian banyak ciptaan-Nya saya begitu jatuh hati kepada indahnya sakura, cantiknya pelangi, hangatnya senja, dan pancaran rona matahari.

Saya cukup peka dengan mereka sedari saya kecil. Sebenarnya yang pertama kali membuat saya penasaran adalah bulan. Aneh saya fikir, saya tak pernah berhenti bertanya pada Ibu dalam perjalanan pulang malam: ‘bu kenapa bulannya ngikutin kita terus?’ sesimple itu, dan akhirnya saya mulai peka dengan benda-benda dan alam di sekitar saya. Dan untuk kali ini saya mulai jatuh hati pada laut :)

And this is the way I am to connected with God, when I realized that Allah’s creation is amazingly beautiful stunning! Cara saya untuk selalu bersyukur saya terlahir di dunia ini dengan pengelihatan yang baik dan sempurna, saya bisa merasa bahwa Allah dekat. Setiap senja datang, musim semi tiba, semburat pelangi, panasnya matahari, eloknya bulan, dan indahnya laut, alam mengajarkan banyak hal... mengingatkan dengan seseorang, dan semua perjalanan.

How about you? Which way do you have to connected with God? :)
This is the way of mine :)

Selamat malam..


                                  untuk pertama kalinya melihat laut sejelas dan sedekat ini :)
                                                        Goerge Town - Penang, Malaysia


Saturday, April 27, 2013

Cerita di Penghujung Senja

Sudah lama aku bermonolog, aku mengaku merindumu, tapi tak pernah ada kata sapa satu pun yang terlontar untuk menyapamu disini, senja.

Kamu selalu indah dari manapun kamu datang. Itu mengapa aku suka travelling karna aku bisa melihatmu dari berbagai sudut. Dari balik pepohonan, pegunungan, dibalik langit dan awan.

Bahkan aku belum sempat bercerita padamu, bahwa aku pernah melihatmu diantara langit Indonesia dan Negeri tetangga. Maaf bukan berniat untuk tinggi hati, tapi aku senang bahwa kemanapun aku pergi, kita selalu berada di bawah langit yang sama, dan kamu akan terus ada selama pemilikmu mengizinkanku untuk bertemu.

Aku selalu suka dengan perjalanan.....

Senja, dia yang pertama kali mengakui bahwa aku penganggumu (dia disini ya tentu saja selain Dia yang menciptakanmu secantik ini) sudah menemukan jalannya untuk pulang :) meskipun aku bukan tujuannya lagi, tapi aku senang dia kini sudah tau jalan kemana ia harus pergi. Pergi ke tempat selayaknya ia tinggal. Kami sering bilang; ‘this is the time to go home’ entah untuk ke berapa kalinya kami selalu berusaha untuk pulang, aku tak tau saat yang tepat untuk benar-benar pulang itu kapan.... apakah saat ini? Entahlah tak ada yang tau.

Ya, bukan disini, bukan disampingku lagi. Bahkan aku percaya bahwa dia akan baik-baik saja disana.... tanpa bantuan layang-layang yang mengawasinya lagi, aku tau ia sudah berjalan dengan ketetapan hatinya. Satu hal yang Ia sadari, bahwa aku tidak lebih baik dari mereka yang pernah singgah dalam perjalanan hidupnya :’)

Karena selalu ada cahaya yang lebih terang, yang menuntunmu pulang.

If the ending is bitter, Im sorry cause I never imagine how the story will be like this.  But why it start and end up in April? ---

Kita ga akan pernah tau tujuan kita dimana, kapan waktunya untuk pergi,  kapan harus pulang, kapan tiba di rumah, dan kemana jalan yang harus kita telusuri kalau kita ga mau mulai untuk sebuah perjalanan.

Itu mengapa  aku akan selalu suka dengan perjalanan... jadi jangan pernah takut untuk melangkah pergi, dan ketika kau tau kapan waktunya pulang, yaa pulanglah :)


senja di Pantai Queensbay, Penang Malaysia




Sore- sore, disela-sela pengerjaan TA.
Bandung, 25 April 2013

Saturday, April 13, 2013

Apologizing

“Does not always mean that you’ve wrong
Or the other person is right.
It just means that you value your relationship
More than your ego” – NN

Let’s egoism flies away, I’m sorry for my worst mistakes.
If distance would bring some good points... I think we did to faith it.
Thanks for Love that always grew in yours, A.


Thursday, April 11, 2013

a moment to remember

with Mr & Mrs Fadhil (beliau sosok ayah dan ibu untuk kita semua)


Majelis Penyambutan Exchange Student Unpad 2013

Queensbay Beach
Malam Citra Bayu

on the way nak pusing-pusing :)

Launching S-Crew

jalan-jalan sore selepas kuliah di hari pertama

Batu Ferringghi Beach
Lintas Laut Penang by Ferri

Phuket Beach, Thailand

exchange student Unpad - USM 2013

Bangla Road, Thailand

'ceritanya' farewell sama Abangah

romantic dinner @ bayan mutiara beach

naik basikal keliling USM

Sharing dengan mahasiswa Sains Politic USM

With Mrs. Azlinda Azman

Farewell Party, Saman Dance

Bukit Jambul Mall


Jalinan Komuniti with kelab social workUSM
The time to say 'goodbye'
selepas pasar malam
visiting muzium
Penang Bridge
berenang sampe Penang!

Bayan Mutiara Beach
latihan saman di taman sebrang asrama

kek lok si temple

George Town
visiting KJRI


Spring in Penang!

Wait, Penang tidak terletak di negara nontropis. Ya memang. Terus kenapa ada spring? :)

Well saya sangat bersyukur bisa melewati hari-hari disini. Kenapa saya kasih title ini dalam postingan sekarang? Check it out!

Di bagian prolog saya mau bercerita sedikit. Pada dasarnya saya pecinta cherry blossom, atau sering kita kenal dengan bunga sakura. Mulai saat itu saya juga mencintai musim semi, musim dimana sakura bermunculan dan bermekaran. Di belahan utara bumi, musim semi dimulai sekitar tanggal 21 Maret hingga 21 Juni. Di Tokyo, Jepang sakura mekar sekitar awal April. Ya dan April adalah bulan dimana saya dilahirkan, and a coincidence is hari lahir saya bertepatan dengan munculnya sakura ke permukaan :) itu mengapa saya sangat menyukai sakura dengan musim seminya.

Saya menghabiskan waktu di Penang sekitar pertengahan Maret sampai awal April. Saya senang dengan bulan ini, karna hal itu menandakan bahwa musim semi sudah datang di belahan bumi bagian utara, meskipun saya berada di bumi bagian tenggara, tapi saya turut merasakan kehadiran musim semi :D

Saya tidak pernah menyangka akan ada disini sebelumnya. Ya Penang dengan sejuta keindahan laut dan alamnya, membuat saya kerasan tinggal disini. Tinggal di Bandung  yang setiap harinya mulai dipenuhi dengan asap knalpot dan polusi, membuat pemandangan Penang lebih bersahabat dengan saya saat itu.

Bagaimana dengan kegiatan student exchange?

Lagi-lagi saya harus bersyukur untuk kesekian kali karna di USM, saya bertemu dengan orang-orang yang luar biasa baik, perhatian, dan selalu membuat kami tertawa =)) mengingat dulu saya tak mau exchange kesini, tapi ternyata Allah telah menyiapkan recana yang lebih indah untuk saya, and slow but sure I know the reason, why do I have to been here.

Panitia SE (Student Exchange)  meng-agendakan kegiatan kami selama disini. Mulai dari jadwal kuliah dan jadwal-jadwal kami di luar kuliah :)

Boleh saya share sedikit dengan kegiatannya, saya pernah berkesempatan mengikuti kegiatan jalinan komuniti dimana saya dan teman-teman mengunjungi tempat yang memfasilitasi anak-anak tuna rungu dan tuna wicara untuk belajar, dan ini pengalaman yang luar biasa, kami bisa langsung berinteraksi dengan mereka, ya meskipun berkomunikasi dengan mereka agak sedikit sulit tapi kami senang bisa bermain bersama.

Kita juga pernah diskusi langsung dengan teman-teman sains politic USM mengenai diaspora budaya dan perkembangan melayu. Wawasan kami mulai terbuka dan ‘konflik’ yang selama ini santer diberitakan media, ternyata hanya suatu hal yang berlebihan, kita sebagai mahasiswa harus lebih peka dalam memahami hal ini. Soal klaim budaya itu memang ada, kesalahan nenek moyang kita yang lupa mengungkapkan identitas budaya masing-masing, dan kurangnya pengetahuan mengenai sejarah budaya dan bangsa menjadi faktor yang memicu adanya ‘konflik’. Adanya perkawinan orang-orang dari dua negara ini yang melahirkan generasi penerus dan dari pertumbuhan generasi tersebut tak ada pembenaran yang mengungkapkan asal-usul budaya itu sendiri, hal ini menjadi pemicu untuk saling merasa dan menerka bahwa kebenaran ada di pihak kami atau mereka. Namun tetaplah Indonesia – Malaysia memiliki keunikan budaya masing-masing dan harus dilestarikan dengan caranya sendiri.

Oke guys, kalau diceritakan semua kegiatan disini mungkin postingan ini akan beres esok hari hahaha. Bagaimana pun semuanya sangat bermanfaat bagi kami. Pengalaman, pembelajaran, teman, kesempatan, mimpi, sebuah kebetulan, cerita.... all of those are impossible to be forgotten.

Terimakasih untuk kesetiaannya menemani kami selama 25 hari kemarin. Thanks for love and caring Abangah, Nadhir, and all of USM’s students, teman-teman PPI (persatuan pelajar Indonesia) sungguh perhatian kalian begitu besar untuk kami, dan teman-teman UNPAD yang luar biasa, we can call it is a happy new family. Tak lupa terimakasih untuk KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) atas perhatiannya telah meminjamkan kostum untuk menari :)

Mimpi kita semua sama, kita dipertemukan lagi di lain kesempatan! :)

Satu hal yang pasti, kami semakin cinta dengan Ibu Pertiwi, Indonesia. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, Indonesia tetaplah rumah kami, tempat dimana kami akan pulang kemanapun kami pergi.

‘Walaupun banyak negeri kujalani
Yang mahsyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku, disanalah ku merasa senang
Tanah ku tak kulupakan, Engkau kubanggakan
Indonesiaku.

Dan aku rindu pantai dengan sejuta pesonanya di kala senja tiba.
Senja di Bandung - 11 April 2013, 17:49 WIB.