sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang
hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa”
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa”
Itu sepenggal lirik yang menggambarkan ibu pertiwi saat ini. Ya ibu pertiwi memang sedang bersusah hati. Bencana demi bencana kian berdatangan.
#Oktober kelabu:
- - Banjir bandang di Wasior, Papua Barat ( 4 Okt 2010 )
- - Tsunami di Mentawai, Sumatra Barat ( 25 Okt 2010 )
- - Letusan gunung merapi, Yogyakarta, Jawa Tengah ( 26 Okt 2010 )
- - Dan bencana lainnya yang melanda negeri ini.
Masya Allah.. Inikah azab? Peringatan? Hukuman? Atau…. ?
Ayo bangun! Fikirkan! Jadilah kaum yang berfikir!
Semua kembali pada-Nya, kita ga tau apakah esok hari masih ada kesempatan yang paling berharga untuk menghirup udara pagi dan merasakan kehangatan sang fajar? Ataukah malah maut yang menghampiri kita? Kita ga akan pernah tau.
Sama seperti saudara-saudaraku di Wasior, Mentawai, Yogya, dll yang tak pernah menyangka bahwa maut menelan mereka dengan seketika, walaupun masih ada bebarapa yang selamat. Ya takdir setiap orang berbeda-beda, setiap orang memiiki jalannya atau takdirnya masing-masing saat ajal menjemput mereka. Wallahualam.
Baik itu azab, hukuman, atau peringatan. Satu hal jangan pernah berpaling dari-Nya. Semua datang dan kembali pada-Nya. Ikhlas, sabar, dan tawakal. Tak banyak yang bisa aku lakukan, selain hanya membantu semampuku dan mendoakan saudara-saudaraku disana (Wasior, Mentawai, Yogya, dll). Semoga mereka diberi kekuatan, kesehatan, dan energi untuk tetap bertahan hidup di kota yang hampir mati itu. Miris. Bagaimana jika aku atau kalian yang menjadi bagian darinya? Tak bisa dibayangkan betapa pahitnya.
Ya beralih ke hal lain, negeri ini semakin bobrok saja dengan adanya kasus Gayus Tambunan, terdakwa kasus pajak yang saat ini sedang ramai-ramainya disorot di berbagai media. Bagaimana bisa seorang tahanan bisa bebas ‘refreshing’ keluar dari balik jeruji besi?! Ah… mau disimpan dimana wajah hukum negeri ini? Sudah putuskah urat malunya? Atau mungkin terlanjur jatuh dan tak bisa bangun lagi hah?! Kemana orang-orang kepercayaan terpilih yang menjaga kasus ini ??? wooooooy!!!!
Patutkah kita malu sebagai warga Indonesia? (maaf lebay, tapi inilah potret negri ini yang sesungguhnya).
Astagfirullahaladzim
Saya rasa ini bentuk ujian untuk Indonesia. Negara ini haus akan kejujuran, haus akan keadilan, haus akan moral dan pribadi bangsa yang etis, kritis, dan dinamis.
Siapa lagi kalau bukan kita yang akan menjaganya? Menjaga negri ini dari tangan orang-orang yang sudah mencoreng nama baik negrinya sendiri. Menjaga dari amukan bumi yang ikut marah saat urusan dunia tak sejalan dengan semestinya. Menjaga dari segala bentuk ancaman yang mematikan.
Kita! Kita, manusia, warga Indonesia yang memiliki akal dan hati nurani untuk menyelamatkan bumi Indonesia tercinta. Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki moral bangsa yang sudah terlanjur ‘rusak’ dimakan usia.
Bangkit negriku! Indah bumiku! Hidup Indonesiaku!
No comments:
Post a Comment
leave your comment here, thanks ;)