sweety butterfly

sweety butterfly

Thursday, January 4, 2024

Validasi Rasa…

Ini yang sudah lama tidak dilakukan..

Ini yang ternyata sangat perlu dilakukan

Dan ternyata dibutuhkan oleh tubuh..

Supaya apa?

Supaya kita itu dianggap normal.. normal sbg manusia saat bertemu dengan macam2 rasa.

Kita boleh merasa kecewa, jengkel, marah akan sebuah ketidakadilan.

Atas pengharapan yang mungkin kelewat tinggi, ah tapi tidak juga..

Trs dimana titik adilnya? Kalau selama ini sudah melakukan hal yg benar..

Iya benar, tp kalau yg benar tidak kelihatan untuk apa??????

 

Ini cerita memang masih ngomongin manusia

Kalau yg Maha Adil ya tentu kita semua sudah tahu.

Tapi itu td yg saya bilang, validasi rasa atas perilaku manusia juga itu penting lho..

Karena kita jg manusia yg perlu dimanusiakan bukan?

 

Baru tahu ternyata keberanaran yang ditampilkan itu untuk sebagian orang sangatlah perlu

Selama ini merasa benar dalam diam ternyata “diam diam kalah”

Padahal sudah berlaku benar tp masih saja bisa kalah…

Bukan merasa paling benar sih, cuman untuk apa selama ini bekerja keras dalam kebenaran tapi tak diakui?

Oh ya ternyata pengakuan itu lebih penting dari kebenaran yang dilakukan diam2..

 

Kita harus bercahaya dengan cara kita sendiri, dengan warna kita sendiri, dan kita harus mengakui supaya kita mau diakui, bahwa cahaya yang kita punya, cahaya yang kita pancarkan itu sangat berarti dan penting.

Ujung2 nya semua bertolak ukur pada kepercayaan.

Jika kamu diakui kamu berarti dipercaya, dan sebaliknya jika km tidak diakui berarti kamu tidak dipercaya.

Betapa mahal harga sebuah kepercayaan untuk merasa diakui orang lain.

Saat ini kusadari pengakuan tsb sangat penting. Yaa penting agar dapat diakui sbg manusia yang benar dan layak untuk diakui bahwa cahaya yang dimilikinya itu benar2 baik dan indah..

Percuma bercahaya tp tak dilihat

Lalu bagaimana caranya supaya diakui kebenaran kita?

Tentu saja yg pertama berserah diri dulu sama Allah, supaya niat kita baik dan lurus, ini penting

Dpt pengakuan dari manusia memang melelahkan, maka kita butuh Allah yg membuka jalannya, supaya Allah ridho dan berkah jalan rezeki kita.

Lalu yg kedua cari jalan supaya bisa berdamai dengan diri sendiri. Dengan menulis ini, saya harap validasi rasa yg ada dapat diakui oleh diri saya sendiri dulu sblm diakui org lain.

Iya saya akan bercerita tentunya dengan dia yg paling logis dan lebih banyak juga luas pengalamannya..

Tapi.. kadang saya jd benci dengan diri saya sendiri..

Knp saya begitu lemah? Knp saya ga mencintai diri saya sendiri untuk bisa maju?

Knp cahaya saya tidak sampai ke arah sana?

Knp begitu malas mengakui bahwa saya sangat berharga?

Mungkin selama ini terlalu sibuk, terlalu lelah dengan rutinitas, ya rutinitas yg sebenernya penting tp tak dianggap penting…

Lelah jiwa dan raga ini…..

Boleh ya bersandar dan duduk dulu sebentar….

Kita akui perasaan kecewa ini, dan jujur saja aku trauma menghadapi ini..

Kita tak bisa mengkondisikan orang lain, jd kitanya yg harus respect terhadap diri kita sendiri, dan membangun kepercayaan itu dari awal.

Ah sungguh lelah berharap pada manusia L

***

Yaa Allah, aku sungguh sangat berharap kepadaMu saja.

Tp kenapa semua ini tak adil? Knp cara yg dilakukannya sungguh dipercaya baik..

Cara yang tak pernah terpikirkan, cara yang sebenarnya aku benci L

***

Jadi jagalah kepercayaan itu s/d kamu bisa meraih apa yang seharusnya km dapatkan.

Sebuah mutiara akan tetap jadi mutiara dimanapun dia berada..

Cahaya nya, kekuatannya, keindahannya akan terus ada dimanapun ditempa kerasnya dunia

Yang perlu dia lakukan adalah keberanian untuk diakui

Keberanian dan percaya diri bahwa dia ada, dia benar, dia bisa dan dia layak untuk dipercaya..

Mudahkan yaa Allah, sungguh aku berlindung kepadamu dari ketidakadilan, dari ketidaktahuan masa depan dan dari pengharapan kepada manusia..

***

Ini rasaku hari ini, smoga besok pancaran warnanya lebih indah dan damai dengan keikhlasan.. J