sweety butterfly

sweety butterfly

Tuesday, July 30, 2013

selamat jalan~

Apapun yang akan kamu lakukan setelah ini, semoga kamu selalu tau arah jalan pulang ke rumah...

Penantianmu ini tak akan sia-sia, seperti magnet yang menarik kutubnya yang berlawanan. Begitu juga dengan tujuanmu nanti, ketika kau bingung karena kehilangan arah, ia akan menarikmu masuk ke dalamnya, cepat atau lambat.

Cepatlah pulang! dan seraya berteriak dengan riangnya: “Welcome home!”





11.11 p.m

Tuesday, July 9, 2013

if distance would bring some good points...

Jika jarak lebih baik bagiku, aku rela tidak pernah bertemu dengannya lagi.
Jika jarak mengajarkanku untuk merindu, aku akan lebih memilih untuk terus berjauhan

Biarkan sunyi jadi teman sehari-hari, biarkan sendiri jadi teman yang paling setia
Jika dunia mengizinkan, aku ingin pergi dari kehidupannya
Agar ia tau bahwa kehidupannya tanpaku akan jauh lebih baik

Sampaikan padanya senja, bahwa aku selalu merindunya setiap raga ini terpaut ribuan mil darinya
Sampaikan padanya pelangi, bahwa kehidupannya akan  jauh lebih berwarna tanpaku disampingnya
Sampaikan padanya mentari, bahwa kehangatan cinta yang sebenernya itu nanti, ketika cinta sejati sudah tiba saatnya untuk berpeluh dan memeluk jiwa ini
Sampaikan padanya sakura, bahwa sebenarnya selalu ada keindahan dibalik kebaikan yang disegerakan. Kebaikan ini adalah pemahamannya agar ia tau bahwa jarak akan membawa kebaikan bagi kita
Sampaikan padanya laut, bahwa rindu ini akan selalu mengalir ke pusaran jiwa yang haus akan kasih sayang sejati dari Sang Pemilik Hati yang sesungguhnya.
Sampaikan padanya, mengapa ia belum mengerti juga? Apa perlu aku ajak alam semesta bercengkrama dengannya?

“Dalam cinta wajar ada rasa sakit, tidak mempunyai cinta itu sakit.
Bagiku lebih memilih meninggalkanmu, bila keberadaanku membahayakanmu.
Bagiku lebih baik tangis kesedihanmu daripada kelak tangis penyesalanmu.
Pergilah karena sesak ini akan hilang oleh waktu, sebagaimana angin mengganti musim lalu.
Tak perlu pada saat ini engkau memahami, suatu saat nanti aku berharap engkau mengerti.
Maafkan  kali ini hati tak bisa jujur, aku yakin esok engkau bersyukur.
Karena bila semua belum halal, cepat atau lambat pasti ada sesal.
Aku lebih rela sakit jadi pelajaran daripada nikmat yang menyesatkan.”
-By Ustadz @felixsiauw