sweety butterfly

sweety butterfly

Saturday, December 29, 2012


Hey blogger, hey reader  :) aku tak tau harus memulai tulisan ini dari mana.. yang kutau bahwa di penghujung tahun ini aku hanya menelurkan sedikit tulisan, ya lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Tepat tiga hari lagi, akan berganti tahun. Bagaimana 2012? Apa yang sudah didapat?
Semua pengalaman, pembelajaran, emosi, cinta, senang, sedih, haru. Begitu masih membekas disini, untuk semua catatan hidup yang sudah terekam dalam goresan pena.

Seperti yang pernah kubilang pada postingku sebelumnya, dimana tuntutan tanggug jawab dikerahkan akhir tahun ini dan Alhamdulillah a half of that has done! :)
Ya sidang umum sudah dilaksanakan, ketua dan wakil ketua bem yang baru sudah dilantik. Selamat Dema-Yogi, selamat berjuang! Teruskan cita-cita kami dan semoga Allah selalu memeluk mimpi-mimpi kita :) mungkin kepemimpinan kami (saya dan ketua) belum cukup baik, semoga kalian bisa menjadi pemimpin yang amanah :) Amin..

Bicara tentang mimpi.. aku tak mau mengeluhkan tentang hal ini, yang kubutuhkan saat ini adalah keteguhan hati dan keyakinan diri, bahwa jangan pernah takut untuk bermimpi besar, jangan pernah takut melangkah dan jangan pernah takut mencoba. Tak asing lagi dengan kata-kata ‘ada niat, ada jalan’.

Aku adalah seseorang yang percaya itu, dan mungkin aku pula yang ingin menembus batas ‘realistis’, aku ingin menjadi seorang revolusioner, ya minimal untuk diri sendiri dulu. Entahlah batas realistis dan mimpi ini seberapa jauh jaraknya.

Aku percaya akan kekuatan doa, dan usaha yang harus terus dilakukan. Dan hanya kepada-Nya aku meminta, izinkan aku untuk menggapainya Ya Rabb.. Amin.

Sunday, December 2, 2012

Kami, Perempuan.

Melihat pemberitaan kejahatan perkawinan yang dilakukan oleh pejabat publik di tv barusan membuat saya geram. Kenapa harus perempuan (lagi) yang jadi korban?

Kami bukan objek, kami bukan barang, kami bukan alat untuk pelampiasan nafsu para kaum laki-laki semata. Apalagi diming-imingi dengan uang.

Hmm Astagfirullah, bukan maksud saya untuk men-judge seseorang berlebih, saya tau saya pun masih banyak kekurangan, amalan saya pun mungkin tidak lebih baik dari Beliau, tapi disini saya perempuan, hati saya terpanggil untuk merasa prihatin atas kasus ini.

Saya turut mendoakan teman saya disana yang sedang terpukul, ada beban psikis yang harus diterimanya di usia yang masih belia, masih muda, dan tentu dampak dari beban ini akan terus terngiang seumur hidupnya. Kuatkan dia Ya Allah, beri kekuatan untuk semua wanita di muka bumi ini..

Dan saya yakin, pada intinya semua manusia itu baik, semoga kita selalu berada di dalam naungan-Nya. Amin..