sweety butterfly

sweety butterfly

Wednesday, September 7, 2011

Seuntai Kata, Sebaris Doa, Sejuta Pengharapan

(Dalam sajadah panjang yang sudah sekian lama tak diberi sujud, dalam balutan mukena putih yang sudah lama kering dengan air mata, begitu terhentak setelah sekian lama tak menyadari kehadiran-Nya, begitu pilu saat sudah sekian lama tak mengingat nama-Nya.. Aku sedang merindukan malam-malam-Nya yang hening dan penuh kekhusyuan, ada seuntai kata dan sebaris doa yang kupanjatkan malam itu, di malam yang hampir habis gelapnya, aku tertunduk menyesal.. “Terimalah Taubatku Ya Rabb, Yang Maha Pangampun lagi Maha Penyanyang..”)

Allahuma ma’i.. Allahuma naadhiri.. Allahuma syaahidi.. 

Allah bersamaku.. Allah melihatku.. Allah menyaksikan aku..


Maafkan aku Ya Rabb..

Maafkan atas segala kekhilafan..

Maafkan atas segala ketidakberdayaan..

Aku yakin, Engkau mendengar semua doa-doaku karena Engkau pendengar yang paling baik yang pernah ada..

Aku tahu, aku tak pernah luput dari pengawasanMu, karnanya maafkanlah atas segala perlakuanku yang membuatMu marah padaku..

Aku tahu benar, Engkau pemberi maaf yang paling baik, tidak ada yang sanggup mengampuni semua salahku, kecuali Engkau.

Maka ampunilah aku dengan pengampunan dari sisi-Mu dan kasihinilah aku, sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


(Terimalah taubatku, Ya Rabb..Izinkan aku menggapai secercah ampunanMu..)


                                                                                      ***