Ini yang sudah lama tidak dilakukan..
Ini yang ternyata sangat perlu dilakukan
Dan ternyata dibutuhkan oleh tubuh..
Supaya apa?
Supaya kita itu dianggap normal.. normal sbg manusia saat
bertemu dengan macam2 rasa.
Kita boleh merasa kecewa, jengkel, marah akan sebuah ketidakadilan.
Atas pengharapan yang mungkin kelewat tinggi, ah tapi tidak
juga..
Trs dimana titik adilnya? Kalau selama ini sudah melakukan
hal yg benar..
Iya benar, tp kalau yg benar tidak kelihatan untuk apa??????
Ini cerita memang masih ngomongin manusia
Kalau yg Maha Adil ya tentu kita semua sudah tahu.
Tapi itu td yg saya bilang, validasi rasa atas perilaku
manusia juga itu penting lho..
Karena kita jg manusia yg perlu dimanusiakan bukan?
Baru tahu ternyata keberanaran yang ditampilkan itu untuk
sebagian orang sangatlah perlu
Selama ini merasa benar dalam diam ternyata “diam diam kalah”
Padahal sudah berlaku benar tp masih saja bisa kalah…
Bukan merasa paling benar sih, cuman untuk apa selama ini
bekerja keras dalam kebenaran tapi tak diakui?
Oh ya ternyata pengakuan itu lebih penting dari kebenaran
yang dilakukan diam2..
Kita harus bercahaya dengan cara kita sendiri, dengan warna
kita sendiri, dan kita harus mengakui supaya kita mau diakui, bahwa cahaya yang
kita punya, cahaya yang kita pancarkan itu sangat berarti dan penting.
Ujung2 nya semua bertolak ukur pada kepercayaan.
Jika kamu diakui kamu berarti dipercaya, dan sebaliknya jika
km tidak diakui berarti kamu tidak dipercaya.
Betapa mahal harga sebuah kepercayaan untuk merasa diakui
orang lain.
Saat ini kusadari pengakuan tsb sangat penting. Yaa penting
agar dapat diakui sbg manusia yang benar dan layak untuk diakui bahwa cahaya
yang dimilikinya itu benar2 baik dan indah..
Percuma bercahaya tp tak dilihat
Lalu bagaimana caranya supaya diakui kebenaran kita?
Tentu saja yg pertama berserah diri dulu sama Allah, supaya
niat kita baik dan lurus, ini penting
Dpt pengakuan dari manusia memang melelahkan, maka kita
butuh Allah yg membuka jalannya, supaya Allah ridho dan berkah jalan rezeki
kita.
Lalu yg kedua cari jalan supaya bisa berdamai dengan diri
sendiri. Dengan menulis ini, saya harap validasi rasa yg ada dapat diakui oleh
diri saya sendiri dulu sblm diakui org lain.
Iya saya akan bercerita tentunya dengan dia yg paling logis dan
lebih banyak juga luas pengalamannya..
Tapi.. kadang saya jd benci dengan diri saya sendiri..
Knp saya begitu lemah? Knp saya ga mencintai diri saya
sendiri untuk bisa maju?
Knp cahaya saya tidak sampai ke arah sana?
Knp begitu malas mengakui bahwa saya sangat berharga?
Mungkin selama ini terlalu sibuk, terlalu lelah dengan
rutinitas, ya rutinitas yg sebenernya penting tp tak dianggap penting…
Lelah jiwa dan raga ini…..
Boleh ya bersandar dan duduk dulu sebentar….
Kita akui perasaan kecewa ini, dan jujur saja aku trauma
menghadapi ini..
Kita tak bisa mengkondisikan orang lain, jd kitanya yg harus
respect terhadap diri kita sendiri, dan membangun kepercayaan itu dari awal.
Ah sungguh lelah berharap pada manusia L
***
Yaa Allah, aku sungguh sangat berharap kepadaMu saja.
Tp kenapa semua ini tak adil? Knp cara yg dilakukannya
sungguh dipercaya baik..
Cara yang tak pernah terpikirkan, cara yang sebenarnya aku
benci L
***
Jadi jagalah kepercayaan itu s/d kamu bisa meraih apa yang
seharusnya km dapatkan.
Sebuah mutiara akan tetap jadi mutiara dimanapun dia
berada..
Cahaya nya, kekuatannya, keindahannya akan terus ada
dimanapun ditempa kerasnya dunia
Yang perlu dia lakukan adalah keberanian untuk diakui
Keberanian dan percaya diri bahwa dia ada, dia benar, dia
bisa dan dia layak untuk dipercaya..
Mudahkan yaa Allah, sungguh aku berlindung kepadamu dari
ketidakadilan, dari ketidaktahuan masa depan dan dari pengharapan kepada
manusia..
***
Ini rasaku hari ini, smoga besok pancaran warnanya lebih
indah dan damai dengan keikhlasan.. J